This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 23 April 2019

Lukisan Batu Kali Made in Kebumen Laris Manis hingga ke AS


Selasa, 23 Apr 2019 13:40 WIB - Rinto Heksantoro – detikFinance

Foto: Rinto Heksantoro

Kebumen - Melukis dengan media kanvas merupakan hal yang biasa. Namun seorang warga asal Kebumen, Jawa Tengah menuangkan lukisannya pada batu kali. Bahkan, karyanya itu sudah terjual sampai mancanegara.

Kreativitas dalam seni lukis tidak harus dituangkan pada media kanvas saja. Namun lukisan juga bisa dibuat pada batu kali, seperti yang dilakoni Putut Agus Indra Sakti (42) warga Jl Gelatik Nomor 24, Kelurahan Panjer, Kecamatan Kebumen.

Untuk menuangkan ide kreatifnya itu, Putut memanfaatkan batu jenis blonos, cadas dan lainnya. Bebatuan itu ia ambil dari Sungai Lukulo di daerah Kecamatan Karangsambung.
"Jenis batunya blonos dan ada beberapa jenis lainnya seperti cadas juga. Ambilnya di daerah Karangsambung, di sungai kadang sampai hutan," kata Putut ketika ditemui detikFinance di kediamannya, Selasa (23/4/2019).

Di tangan seniman asli Kebumen itu, jenis batu blonos yang biasanya hanya digunakan untuk bahan bangunan mampu disulap menjadi barang bernilai seni tinggi. Putut yang sudah sekitar delapan tahun menggeluti seni lukis batu itu mengaku idenya ia tuangkan pada batu lantaran dulu kesulitan mencari kanvas.
"Sejak tahun 2011. Ya dulu karena saya tinggal di gunung, mau melukis nggak ada kanvas nggak ada media ya akhirnya seadanya aja di batu karena memang sejak kecil hobinya melukis. Belajar melukisnya juga otodidak," paparnya.


Foto: Rinto Heksantoro

Sejak saat itu, melukis dengan media batu berlanjut hingga sekarang dan menghasilkan berbagai karya. Sejumlah gambar yang dilukis dengan cat air itu menghasilkan bentuk berbagai motif seperti binatang, pemandangan, wajah manusia, hingga tokoh-tokoh mitologi. Tak hanya bernilai seni tinggi, karyanya pun juga bernilai ekonomi.
"Macam-macam motifnya, ada wajah, binatang dan lain-lain. Harganya bervariatif mulai dari Rp 10.000 yang kecil buat suvenir sampai yang besar harga Rp 1,5 juta,"

Untuk membuat satu karya lukis, Putut membutuhkan waktu sekitar 1 jam hingga 4 hari tergantung dari tingkat kesulitannya. Para peminat karya seni lukis batu itu tak hanya berasal dari Kebumen saja, namun juga dari Yogyakarta, Surabaya, Jakarta hingga mancanegara.
"Sudah dibeli warga dari Malaysia, India, Hong Kong, Belanda juga dan ada yang pesan dari Amerika, tapi kadang kendalanya pada biaya pengiriman yang lebih mahal dari harga lukisannya. Kalau pembelinya mau si nggak apa-apa tetap saya kirim," imbuhnya.
Saat ini, pemasaran hasil lukisan Putut hanya dilakukan melalui media sosial. Ia pun berharap agar pemerintah bisa menurunkan biaya pengiriman ke luar negeri agar karyanya semakin mendunia.