KEBUMEN – Demam batu akik yang melanda berbagai daerah menjadi
peluang bisnis menggiurkan. Sejumlah pelaku usaha pun mulai menawarkan
bahan batu akik dengan cara diobral.
Bahkan ada yang berkeliling menggunakan mobil. Dengan menggunakan
puluhan nampan yang berisi potongan batu, pemilik Mumy Theatrf, Moh
Musarif menawarkan kepada para calon pembeli.
Ia menggelar dagangannya di depan kios. Sedangkan di dalam kios masih
terdapat banyak bongkahan batu yang belum dipotong-potong menjadi
beberapa bagian. Di samping kios, terlihat pekerja sibuk memotong
bongkahan batu menjadi kecil-kecil. Sedangkan di etalase berisi bermcam
batu dengan harga beragam.
”Harganya mulai dari Rp 5 ribu hingga 1 juta, sedangkan untuk batu
bisa dijual dengan harga Rp 25 ribu per potong,” jelas Moh Musarif.
Ramai
Dia mengaku sudah mengobral bahan batu akik sebulan lalu. Hasilnya,
dagangan di kios Jalan Sarbini Nomor 162 Kebumen itu selalu ramai
dikunjungi pembeli. Tidak hanya dari Kebumen saja, dari Yogyakarta, Solo
dan Cilacap juga kerap singgah di kiosnya.
Ide menjual batu akik dengan cara grosir barawal dari maraknya
penjual batu akik di kabupaten berslogan beriman ini. Dengan menjual
menggunakan sistem grosir, tentunya para pembeli dapat membeli batu
dengan harga murah.
Selain itu dengan cara penjualan seperti ini, ternyata cukup efektif
mengambil perhatian para pembeli. Pasalnya selama ini belum ada penjual
batu dengan sistem obral. ”Kebanyakan para penjual hanya mengobral
embannya saja. Namun harga bahan batunya masih mahal,” imbuhnya.
Musarif menjelaskan beberapa batu yang dijual berasal dari Sungai Luk
Ulo dan Sungai Kelawing jenisnya, badar besi merah, naga suwi, panca
warna, lavender dan lainnya. Obral bahan batu akik juga dilakukan
Yuliana di Jalan Raya Gombong, Kebumen. Ia bahkan menggunakan empat
mobil untuk menjual bahan batu akik hingga ke luar daerah, meliputi
Solo, Surabaya, dan Yogyakarta.
Koleksi yang ditawarkan pun lengkap. Bahkan yang ia sebut diobral
itu harganya ada yang mencapai puluhan juta rupiah. ”Di sini ada obral
gritstone Sukabumi King Bee Opal, batu Lok Aceh, Bacan Sungai Dareh dan
gritstone Bengkulu King Rafflesia,” jelasnya. (K5-32)
0 komentar:
Posting Komentar