This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 30 April 2015

Besok, Pameran dan Kompetisi Batu Akik Digelar

30 April 2015 13:31 WIB Category: Suara Banyumas

Foto: suaramerdeka.com/dok

PURBALINGGA, suaramerdeka.com – Paguyuban Prajin Akik Purbalingga bersama Komunitas Pecinta Batu Klawing dan Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Dinperidagkop) Purbalingga akan menggelar pameran dan kompetisi batu akik di Griya UMKM, sebelah Pasar Segamas, Jumat-Minggu (1-3/5).

Kabid UMKM, Gatot Budi Raharjo mengatakan, kegiatan itu untuk lebih memperkenalkan dan meningkatkan daya saing batu akik antarperajin. Ke depan Griya UMKM juga akan dijadikan sebagai sentra penjualan akik di Purbalingga.

Pembina Paguyuban Perajin Akik Purbalingga, Patuh mengatakan, adapun kompetisi terdiri atas 11 kelas seperti jeser gambar, motif, nogosui, pancawarna dan sebagainya. Kompetisi terbuka untuk umum, untuk pendaftaran bisa datang ke lokasi pameran.

“Biaya pendaftaran Rp 100 ribu per kelas, pemenang akan mendapatkan hadiah uang pembinaan dan tropi. Sedangkan untuk biaya stand pameran Rp 200 ribu,” katanya.
(Ryan Rachman/CN34/SM Network)
 
http://berita.suaramerdeka.com/besok-pameran-dan-kompetisi-batu-akik-digelar/

Bahan Batu Akik Diobral

30 April 2015 1:21 WIB Category: SmCetak, Suara Kedu

KEBUMEN – Demam batu akik yang melanda berbagai daerah menjadi peluang bisnis menggiurkan. Sejumlah pelaku usaha pun mulai menawarkan bahan batu akik dengan cara diobral.

Bahkan ada yang berkeliling menggunakan mobil. Dengan menggunakan puluhan nampan yang berisi potongan batu, pemilik Mumy Theatrf, Moh Musarif menawarkan kepada para calon pembeli.

Ia menggelar dagangannya di depan kios. Sedangkan di dalam kios masih terdapat banyak bongkahan batu yang belum dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Di samping kios, terlihat pekerja sibuk memotong bongkahan batu menjadi kecil-kecil. Sedangkan di etalase berisi bermcam batu dengan harga beragam.

”Harganya mulai dari Rp 5 ribu hingga 1 juta, sedangkan untuk batu bisa dijual dengan harga Rp 25 ribu per potong,” jelas Moh Musarif.

Ramai

Dia mengaku sudah mengobral bahan batu akik sebulan lalu. Hasilnya, dagangan di kios Jalan Sarbini Nomor 162 Kebumen itu selalu ramai dikunjungi pembeli. Tidak hanya dari Kebumen saja, dari Yogyakarta, Solo dan Cilacap juga kerap singgah di kiosnya.

Ide menjual batu akik dengan cara grosir barawal dari maraknya penjual batu akik di kabupaten berslogan beriman ini. Dengan menjual menggunakan sistem grosir, tentunya para pembeli dapat membeli batu dengan harga murah.

Selain itu dengan cara penjualan seperti ini, ternyata cukup efektif mengambil perhatian para pembeli. Pasalnya selama ini belum ada penjual batu dengan sistem obral. ”Kebanyakan para penjual hanya mengobral embannya saja. Namun harga bahan batunya masih mahal,” imbuhnya.

Musarif menjelaskan beberapa batu yang dijual berasal dari Sungai Luk Ulo dan Sungai Kelawing jenisnya, badar besi merah, naga suwi, panca warna, lavender dan lainnya. Obral bahan batu akik juga dilakukan Yuliana di Jalan Raya Gombong, Kebumen. Ia bahkan menggunakan empat mobil untuk menjual bahan batu akik hingga ke luar daerah, meliputi Solo, Surabaya, dan Yogyakarta.

Koleksi yang ditawarkan pun lengkap. Bahkan yang ia sebut diobral itu harganya ada yang mencapai puluhan juta rupiah. ”Di sini ada obral gritstone Sukabumi King Bee Opal, batu Lok Aceh, Bacan Sungai Dareh dan gritstone Bengkulu King Rafflesia,” jelasnya. (K5-32)

http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/bahan-batu-akik-diobral/

Minggu, 26 April 2015

Lengkapi Pasar Dargo Sebagai Pusat Batu Akik

26 April 2015 19:15 WIB Category: Semarang Metro

Foto: suaramerdeka.com/ Yulianto

SEMARANG, suaramerdeka.com – Kegiatan jual-beli batu mulia di Pasar Dargo Semarang, terus menggeliat ditandai dengan semakin bertambahnya jumlah pedagang dan warga pemburu batu mulia. Bahkan, saat ini di lantai dua terdapat sekitar 20 penggosok akik yang mengadu nasib dari jasa potong, selep dan poles batu akik. Juga menambah aneka ragam kegiatan meski dengan fasilitas yang minim.

Pasar Dargo yang sebelumnya dikenal sebagai pasar beras dan saat ini mangkrak, seakan kini menunjukkan identitasnya sebagi pusat batu mulai atau lebih dikenal dengan batu akik. Seiring boomingnya batu akik di Indonesia, Dargo kini mampu menyedot perhatian banyak masyarakat yang ingin membeli atau sekedar melihat-lihat berbgai macam batu mulia.

Seperti pada suasana pada Minggu (26/4) siang di dalam pasar tersebut sangat ramai oleh pengunjung dari berbagai usia, baik laki-laki dan perempuan. Selain pedagang batu, lokasi lantai dua pasar Dargo yang dikhususkan untuk para penggosok akik, juga terlihat ramai pengunjung. Di sini pengunjung rata-rata sengaja menggunakan jasa mereka untuk memotong, menggosok maupun memoles batu.

Bahan batu akik mentah mampu disulap jadi batu cincin yang lebih bernilai tinggi. Meski demikian, bukan berarti semakin ramai jumlah penggosok batu akik di lantai dua tersebut tanpa dampak negatif.

Mugiono, salah satu penggosok akik Dargo, saat ini pasar sudah dipadati pedagang maupun penggosok akik. Hal ini jelas sangat berdampak pada kesehatan pengrajin dan pedagang karena debu yang dihasilkan. “Oleh karena itu kami berharap, Pemerintah Kota Semarang bisa memberi fasilitas pengaman tambahan, seperti cerobong untuk pembuangan debu tersebut. 

Karena debu yang dihasilkan bukan hanya mengganggu kesehatan penggosok, namun juga mengurangi kenyaman pengunjung dan warga sekitar,”terangnya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Paguyuban Pasar, Gatot. Dirinya, berharap fasilitas tambahan, yaitu berupa cerobong di Pasar Dargo. Sehingga bisa mengurangi polusi udara yang dihasilkan penggosok batu. “Jika pemerintah memang berkeinginan memajukan Pasar Dargo menjadi sentra batu mulia di Jawa Tengah, tentunya Pemkot juga harus membuat Dargo menjadi senyaman mungkin dengan berbagai fasilitasnya,”pungkasnya.
(Yulianto/ CN40/ SM Network)


http://berita.suaramerdeka.com/lengkapi-pasar-dargo-sebagai-pusat-batu-akik/

Jumat, 24 April 2015

[ForSale] Biseki Chalsedony PW [Kode: 2501B]

Calsedoni Multi-Colour | Tipe Ajar Aswat | Dim: 35x29x13 cm est. | Klawing



Calsedoni Multi-Colour | Tipe Ajar Aswat | Dim: 35x29x13 cm est. | Klawing 







Calsedoni Multi-Colour | Tipe Ajar Aswat | Dim: 35x29x13 cm est. | Klawing 



_____________________________________________________________



[ForSale] Heliotrop Pyrus Biseki [Kode: 3502B]



Heliotrop | Pyrus Lokal Corak | Dim: 27,5x22x17 cm est. | Lukulo Original



Heliotrop | Pyrus Lokal Corak | Dim: 27,5x22x17 cm est. | Lukulo Original



Heliotrop | Pyrus Lokal Corak | Dim: 27,5x22x17 cm est. | Lukulo Original




Heliotrop | Pyrus Lokal Corak | Dim: 27,5x22x17 cm est. | Lukulo Original 

Selasa, 21 April 2015

Batu Akik Makin Menyasar Wanita

21 April 2015 0:57 WIB Category: SmCetak, Suara Banyumas

PURWOKERTO – Akik tak hanya digandrungi kaum laki-laki, namun tak sedikit kaum wanita memakai aksesori batu akik. Apalagi saat ini banyak penjual batu akik yang menawarkan batu ukuran kecil dan emban atau gagang cincin khusus wanita. Menurut perajin akik di Purwokerto, Kusuma, para wanita sekarang tidak hanya mencari perhiasan di toko-toko emas, tetapi tidak sedikit dari mereka yang mendatangi perajin untuk memesan batu akik sesuai dengan selera.

”Tidak hanya laki-laki, wanita juga menyukai batu akik untuk perhiasan mereka,” katanya.

Dia mengaku, sebelumnya jarang menerima pesanan pembuatan mata cincin batu akik dari para wanita, tapi sekarang sudah banyak. Setiap hari hampir ada lima pesanan pembuatan batu akik ukuran kecil untuk perempuan. 

Kebanyakan para wanita itu membuat mata cincin batu akik jenis batu obsidian, tapi ada pula yang membuat dengan batu akik lain yang kerap dipakai oleh para laki-laki. ”Intinya, sekarang para wanita sudah mulai akrab memakai batu akik yang dipakai di jari tengah dan kelingking,” katanya. 

Sesuai Selera Bahkan, kata dia, para wanita juga kerap datang ke penjual batu akik untuk memilih gagang cincin sesuai dengan selera. ”Semula seperti malu, tapi sekarang mereka datang sendiri memilih batu dan gagang cincin di pusat penjualan batu akik,” ujar Kusuma.

Warga Desa Ajibarang Kulon, Fitri, mengaku menyukai batu akik. Apalagi varian jenis batu akik sangat beragam, tidak kalah dari perhiasan emas. 

”Semula saya tidak suka, tapi jadi suka setelah melihat di internet banyak macamnya dan motifnya bagusbagus,” tuturnya. Dia membuat mata cincin dari batu akik untuk dipakai sendiri. Biasanya, cincin tersebut dapat dipakai harian dan untuk kondangan. ”Lumayan bagus batunya, tidak kalah dari emas perhiasan,” katanya. (H60-55)

http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/batu-akik-makin-menyasar-wanita/