PENDAHULUAN
Batumulia merupakan bagian dari
mineral industri dan juga sebagian kecil dari ilmu geologi, yaitu geologi
ekonomi. Dalam ilmu geologi ekonomi ini kita dapat mempelajari bagaimana
mencari, menemukan, mengeksplorasi dan mengevaluasi bahan galian termasuk di dalamnya,
batumulia. Bahan galian yang dipelajari dalam geologi ekonomi, antara lain
bahan galian radioaktif [ditangani oleh Badan Tenaga Atom Nasional], bahan
galian minyak dan gas bumi [ditangani oleh pt. Pertamina], bahan galian
batubara dan gambut, bahan galian logam yang meliputi bahan galian logam dasar,
logam mulia, logam paduan besi dan logam langka, bahan galian non-logam, atau
lebih populer dengan sebutan bahan galian industri dan batuan. Ini meliputi
bahan galian industri kimia, keramik, bahan bangunan dan batumulia.
Bahan galian batumulia adalah
satu-satunya bahan galian yang sulit dievaluasi, baik cadangan maupun mutunya.
Andai dapat dievaluasi, pun terbatas pada bahan galian batumulia primer dan
aluvial. Ini pun tidak dapat akurat seperti menghitung cadangan Dan mengetahui
mutu bahan galian industri lain, seperti batugamping, dolomit, felspar,
bentonit, zeolit dan sebagainya. Dalam evaluasi bahan galian batumulia, umunya
kita hanya dapat menentukan bahwa di suatu daerah terdapat bahan batumulia yang
dapat ditambang dan mutunya rata-rata juga baik. Perlu diingat, bahwa yang
dapat disebutkan seperti itu hanyalah batumulia yang terdapat sebagai endapan
aluvial [intan, rubi, safir, garnet] atau yang terdapat sebagai endapan primer
dalam batuan induknya [intan dalam kimberlit].
Kita tidak akan dapat
mengevaluasi cadangan dan mutu batumulia seperti sitrin, agate, amethist,
kalsedon, krisopras, krisokola, kayu terkersikkan dan lainlain yang terdapat
sebagai gelundungan [bongkahan, brangkal, kerakal dan kerikil] di
sungai-sungai. Bahkan bahan galian batumulia yang terdapat in-situ, yaitu di
tempat terjadinya, seperti di dalam batuan breksi vulkanik, bukan sebagai
komponen, melainkan sebagai pengisi karena proses diagenesis; tidak mungkin
dapat dievaluasi secara akurat. Jadi yang penting diketahui dalam mencari
batumulia adalah keadaan geologi daerah setempat, termasuk jenis batuan induk
atau batuan pembawa. Dengan mengetahui batuan induknya, kita akan dapat mencari
dan menemukannya, baik di dalam batuan induk itu sendiri maupun rombakan yang
terendapkan di tempat-tempat yang lebih rendah seperti di lembah, sungai,
pantai atau dataran rendah lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar