KLAMPOK- Fenomena batu akik dewasa ini memberikan harapan baru bagi
perajin batu akik. Namun, pencarian batu alam sebagai bahan akik jangan
asal mengambil yang dapat merusak ekosistem.
Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo mengatakan, batu akik saat
ini menjadi primadona baru dan mampu menyedot perhatian dari semua
kalangan. Kondisi tersebut memberikan harapan baru bagi para perajin
batu akik. Apalagi Banjarnegara kaya potensi batu alam yang mempunyai
nilai dan seni yang tinggi. ”Booming batu akik saat ini memberikan
harapan baru bagi para perajin batu akik,” katanya saat membuka
pelatihan pembuatan batu akik yang dilaksanakan oleh UPK Purwareja
Klampok, kemarin.
Menurutnya, fenomena tersebut sangat positif karena masyarakat bisa
mendapatkan nilai tambah ekonomi. Di sisi lain, para perajin dituntut
untuk mampu bersaing dengan karya terbaik sehingga batu akik yang
dihasilkan diburu para kolektor. Karena itu, usai pelatihan diharapkan
peserta bisa mandiri sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.
”Di
Banjarnegara banyak dijumpai perajin batu akik, ini fenomena yang sangat
positif,” ujarnya.
Membatasi Diri Namun, Bupati juga mengingatkan agar maraknya
kerajinan batu akik tersebut agar tetap memperhatikan kelestarian
lingkungan. Pencari batu diminta bisa membatasi diri dan tidak asal
mencari batu yang dapat merusak sungai atau lokasi yang disinyalir
terdapat kandungan batu mulia.
”Jika dieksploitasi secara liar maka akan
mengganggu ekosistem sungai dan lokasi eksploitasi batu lainnya. Saya
minta pencari batu bisa membatasi diri,” tandasnya.
Camat Purwareja Klampok, Gatot Yahya Setiadi mengatakan, pelatihan
diikuti oleh 30 peserta dari komunitas dan perajin batu akik pemula.
Masing-masing desa mengirimkan dua perwakilan sebagai peserta. Mereka
dikenalkan karakter berbagai jenis batu yang memiliki nilai seni dan
praktik pembuatan batu akik sesuai standar. ”Usai pelatihan, peserta
yang telah membentuk kelompok tersebut dibantu alat empat unit mesin
pembuat batu akik sebagai modal usaha,” terangnya.
Instruktur pelatihan, Supriyadi menjelaskan, sebelum memproses batu
menjadi akik, peserta harus mengenal dulu jenis batu dan karakternya.
Peserta juga dilatih teknik pemasaran dengan cara mengenal segmen pasar,
target pasar, retail serta logistik pemasaran. (K36-14)
0 komentar:
Posting Komentar